Breaking News

Senin, 26 Maret 2018

Jerawat, Makanan Ini Penyebabnya


Hallo sahabat sehat, kali ini kita akan membahas tentang makanan yang menyebabkan jerawat dan tentunya makanan yang biasanya kita konsumsi dan kita temui setiap hari. Penyebab jerawat umumnya adalah makanan yang dapat meningkatkan gula darah yang dapat memicu peningkatan pada insulin. Jika produksi insulin meningkat maka produksi minyak di kulit juga akan meningkat, sehingga bisa menyebabkan jerawat.

Jerawat biasanya muncul di sekitar wajah, dada, atau punggung, mulai dari yang ringan seperti komedo hingga tingkatan yang lebih parah seperti bintik-bintik yang berisi kista dan nanah. Jerawat disebabkan oleh perubahan kadar hormon, sebagian dari makanan yang kita konsumsi. Jerawat adalah hal yang tak asing lagi terutama bagi kaum wanita, tentunya kita tau jerawat bisa meganggu kepercayaan diri akan penampilan. Apa sajakah makanan yang bisa menyebabkan jerawat, mari kita simak ;

1. Kripik kentang

Kripik kentang memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat memicu meningkatnya insulin dan glukosa dalam tubuh. Selain itu, kentang goreng, dan roti juga memiliki indeks glikemik yang tinggi. Alangkah baiknya, tidak mengkonsumsi secara berlebihan.

2. Kue dan soda

Jenis makanan ini mengandung tinggi gula, misalnya seperti kue manis, soda, dan jus buah yang biasanya dicampurkan dengan susu dan gula yang dapat menimbulkan jerawat. Hal ini dikarenakan kandungan glukosa yang cukup tinggi yang dapat memicu insulin. Sebaiknya, kita kurangi konsumsi jenis makanan ini.

3. Makanan olahan susu

Jenis ini seperti susu, keju, dan makanan olahan susu sapi lainnya, walaupun kaya akan kandungan kalsium, faktanya ternyata dapat menyebabkan jerawat jika dikonsumsi berlebihan. Karena hormon yang terdapat di dalamnya dapat menyebabkan kelenjar minyak yang terus berkembang dan menjadi pemicu timbulnya jerawat. Jadi, mulai sekarang kita harus kontrol makanan jenis ini karena makanan jenis ini kita temui setiap harinya.

4. Makanan berminyak

Nah, kita pada makanan terkhir yaitu makanan berlemak tinggi seperti makanan cepat saji yang dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat. Jika menyangkut makanan berminyak, tentunya itu adalah makanan yang hampir setiap hari kita konsumsi. Hal ini penyebab sebagian besar timbulnya jerawat.

Beberapa orang banyak yang menganggap makanan pedas sebagai dalang timbulnya jerawat, namun penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas tidak berpengaruh pada jerawat. Justru makanan yang mengandung tinggi lemak dan garam yang sangat berpengaruh pada munculnya jerawat.
Selain makanan di atas, banyak hal lainnya yang dapat menyebabkan jerawat. Contohnya mengonsumsi obat-obatan tertentu, hormon tubuh, serta stres.

Cara Menghindari Dan Mencegah Jerawat

Cara mencegah timbulnya jerawat yang harus kita mulai dari makanan. Disebabkan kandungan yang terdapat dalam makanan dapat berpengaruh pada tubuh kita. Agar terhindar dari jerawat yaitu memulai pola makan yang sehat.
Makanan yang baik untuk dikonsumsi agar terhindar dari jerawat, salah satunya adalah kacang. Hal ini biasanya justru dianggap biang kerok penyebab jerawat, ternyata makan kacang yang kaya dengan asam lemak omega-3 dapat mengurangi inflamasi (pembengkakan) di sekitar kelenjar minyak. Selain itu, ikan juga baik untuk dikonsumsi agar terhindar dari timbulnya jerawat.

Untuk bisa menerapkan pola hidup sehat, agar terhindar dari jerawat yang mana dapat memengaruhi kesehatan organ tubuh kita. Tidur secukupnya tidak terlalu malam dan tentunya olah raga secara teratur dapat membantu mengurangi jerawat. Jika sering tidur larut, mulailah ubah kebiasaan untuk tidur lebih awal. Karena jika kurang tidur, tiap jamnya dapat mempengaruhi peningkatan terhadap stres sebanyak hampir 15 persen. Hal ini dapat memicu glukokorticoid yang dapat merusak struktur dan fungsi kulit. Selain tidur cukup dan olah raga teratur, tentunya menjaga kebersihan kulit untuk menjaga kesehatan kulit dengan mencuci wajah sebanyak 2 kali dalam sehari pada pagi dan malam. Hal ini sangat penting dilakukan karena kotoran, keringat, dan kosmetik dari aktivitas, menempel di wajah yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat.
Di samping itu, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup, ini hal yang sangat penting karena hampir 90 persen dalam tubuh kita adalah cairan. Anjuran konsumsi minum air putih adalah 8 gelas sehari, agar kulit terhidrasi dengan baik dan tubuh menjadi sehat. Mari Hidup Sehat.
Read more ...

Sabtu, 24 Maret 2018

Waktu Yang Tidak Disarankan Untuk Mandi




Mandi adalah suatu aktivitas atau rutinitas yang kita lakukan setiap harinya, biasanya dilakukan sehari 2 kali. Akan tetapi, perlu diperhatikan waktu yang tidak disarankan untuk mandi

Berikut waktu yang tidak disarankan untuk mandi:

1. 30 menit setelah shalat ashar (15.00 WIB)

Tidak disarankan untuk mandi lewat pukul 15.00 WIB, karena kondisi darah dalam tubuh sedang dalam keadaan panas. Sehingga, dapat mengakibatkan rasa lelah dan letih yang berisiko mengalami kematian mendadak.

2. Setelah magrib (18.00 - 19.00 WIB)

Pada pukul 18.00-19.00 WIB, waktu tersebut berada pada kondisi jantung mulai lemah. Jika mandi pada jam-jam itu, reaksi tubuh bisa kaget dan mengalami kematian mendadak.
Selain itu, dapat meningkatkan terjadinya risiko penyakit paru-paru basah.

3. Sesudah Isya hingga pukul 24.00 WIB

Pada kondisi ini, jantung akan beristirahat sesudah waktu Isya (sekitar pukul 19.00 lebih).
Mandi pada waktu tersebut, dapat menyebabkan terjadinya kerusakan jantung. Bahkan, salah satu penyebab utama Anda mengalami penyakit reumatik. Kesimpulannya, mandi sesudah pukul 19.00 WIB sampai tengah malam tidak disarankan.

Dari penjelasan di atas, bukan berarti Anda tak boleh mandi di waktu - waktu tersebut, namun tidak disarankan bagi kesehatan tubuh Anda tetap terjaga. Adapun waktu yang tepat untuk mandi:

1. Pagi hari

Jika Anda mandi pada saat pagi hari sangat disarankan karena saat itu air memiliki kandungan ozon yang tinggi, dapat membuat tubuh Anda menjadi lebih segar dan awet muda. Selain itu, dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau meningkatkan imunitas pada tubuh, sehingga Anda tidak mudah sakit.

2. Waktu ashar

Perlu di ingat lagi mandi setelah ashar bisa meningkatkan risiko kematian mendadak. Namu. Akan tetapi beda halnya jika Anda mandi pada waktu ashar, akan membuat tubuh Anda menjadi lebih segar dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas tubuh dan Anda tak mudah terserag penyakit.

Anda sekarang sudah tahu kan, saatnya kita meningkatkan kesehatan diri kita. Mari hidup sehat, sejahtera dan sukses.
Read more ...

Penting ! Hindari Hal Ini Sebelum Tidur




Setiap manusia pasti akan merasa lelah setelah beraktivitas, aktivitas fisik maupun berpikir. Hal yang harus kita lakukan saat lelah adalah berisitirahat, untuk mengembalikan energi. Akan tetapi, tahukah anda, tidur saat lampu menyala itu ternyata berdampak pada kesehatan. Dampak apa saja :

1. Gangguan tidur

Anda akan mengalami masalah tidur. Hal Riset mengatakan, orang mengalami gangguan insomnia jika mereka tidur dengan lampu menyala. Karena hal ini banyak sebagian dari mereka mematikan lampu saat tidur.

2. Menghambat produksi hormon melatonin

Hormon Melatonin adalah horman yang dihasilkan tubuh,berfungsi untuk memerangi sel kanker. Jika Anda tidur dengan menyalakan lampu sesering mungkin, itu akan menghambat produksi Melatonin. Jadi, ini akan sangat berbahaya bagi tubuh.

3. Rasa pegal pada mata.

Penyebab mata lebih cepat rusak adalah ketika Anda tidur dengan lampu menyala. Untuk menghindari ini, sebagian orang tidur dengan posisi miring, bertujuan untuk meghindari paparan dari cahaya, agar tidak masuk ke retina mata.

4. Depresi

Beberapa peneliti mengatakan bahwa dampak bahaya tidur dengan lampu menyala bisa menyebabkan depresi yang meningkat, pada akhirnya otak akan bereaksi dan menyebabkan kamu sulit tidur. Oleh sebab itu, seseorang terutama yang sering mengalami kecemasan, bisa mengalami depresi berkepanjangan dimana, karena itu hindari tidur dengan lampu menyala.

5. Gangguan metabolisme

Metabolisme membantu untuk penyerapan nutrisi makanan dan mineral yang di konsumsi. Jika metabolisme terganggu tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga tubuh bisa menjadi lemah, lemas atau kurangnya energi dalam tubuh.
Read more ...

Selasa, 20 Maret 2018

Awas! Bahaya "TIDUR SIANG"

Ilmuwan dari University of Tokyo mengatakan, tidur siang lebih dari satu jam bisa jadi gejala penyakit diabetes tipe 2. Tidur siang ada kaitannya dalam faktor penyebab atau meningkatkan risiko.

BBC, Jumat, 16 September 2016, ilmuwan mengatakan, mengapa orang dengan gejala diabetes sering tidur siang lebih dari satu jam? Hal ini dikarenakan efek yang dirasakan penyakit tersebut yaitu lelah di siang hari.


"Ada keterkaitan antara tidur siang yang panjang, lebih dari 60 menit, dan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 45 persen. Namun akan tetapi tidak ada hubungan antara (penyakit diabetes tipe dua) dengan orang yang tidur siang kurang dari 40 menit," kata para peneliti.

Untuk membuktikan, peneliti melibatkan sebanyak 300 ribu responden.

Peneliti mengatakan, seorang yang kurang tidur, bisa menjadi penyebab penyakit diabetes tipe 2. karena, kurang tidur disebabkan oleh pekerjaan dan pola kehidupan, berefek pada peningkatan nafsu makan sehingga risiko pada diabetes tipe 2.

Para peneliti menambahkan, ada kemungkinan seseorang tidur siang yang lebih panjang karena tidurnya di malam hari terganggu karena aktivitas atau pun hal lainnya.

Akan tetapi ini juga berbahaya untuk kesehatan. Peneliti mengatakan bahwa itu dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan gangguan metabolik , termasuk diabetes tipe-2.


Sumber :
viva.co.id
Read more ...

Kesehatanku

Jerawat, Makanan Ini Penyebabnya

Hallo sahabat sehat, kali ini kita akan membahas tentang makanan yang menyebabkan jerawat dan tentunya makanan yang biasanya kita konsu...

Designed By Published.. Blogger Templates